©1989 & 2002 John Petroff, translation 2005 Dessy Sondang Pulungan. |
BAB 4:
PERSAINGAN SEMPURNA
TUJUAN BELAJAR
Dalam topik ini prinsip-prinsip menuntun perusahaan dalam keputusan harga dan
kuantitas akan dibuat dalam operasi jangka pendek dan panjang. Persaingan
sempurna dijelaskan. Permintaan dan pendapatan marjinal diperoleh.
Keseimbangan antara maksimalisasi laba dan persamaan dari pendapatan marjinal
dan biaya marjinal dibentuk. Ekuilibrium operasi jangka panjang dipelajari.
Pengaruh ekonomi dari bentuk pasar ini ditunjukkan optimum untuk
masyarakat.
PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna merupakan bentuk pasar dengan ciri-ciri sebagai berikut
- jumlah produsen dan penjual yang sangat besar,
- produk yang distandarisasi, homogen,
- ketidakmampuan penjual individu untuk mempengaruhi harga,
- penjual bebas masuk dan keluar pasar, dan
- tindakan non-harga yang tidak perlu.
Contoh pasar persaingan sempurna sangat jarang. Banyak pasar dalam sektor retail, jasa dan pertanian yang paling baik mendekati persaingan sempurna. Namun, dalam sektor pertanian, program dukungan harga pemerintah mengubah mekanisme pasar. Meskipun kekurangan contoh-contoh yang bagus, bentuk pasar ini adalah penting karena keyakinan umum diantara para ekonomis yang menyatakan bahwa persaingan sempurna merupakan bentuk pasar yang terbaik. |
JUMLAH PERUSAHAAN PERSAINGAN SEMPURNA
Perusahaan-perusahaan yang sangat besar jumlahnya dalam persaingan sempurna
secara tidak langsung menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan individu
sangat kecil perbandingannya terhadap keseluruhan pasar. Tentu saja, jika satu
perusahaan menjadi besar secara signifikan, maka dia akan mendominasi pasar dan
persaingan akan menjadi dihapuskan atau setidaknya berkurang.
Dalam bagian produksi susu dari pertanian, perkebunan-perkebunan biasanya kecil. Mereka khususnya kecil dibandingkan dengan keseluruhan pasar susu. Perhatikan bahwa para distributor susu adakalanya besar, tapi bukan merupakan pertanian yang produktif.. |
PRODUK YANG DISTANDARISASI PERSAINGAN SEMPURNA
Produk dalam persaingan sempurna dinyatakan distandarisasi (atau homogen). Ini
maksudnya adalah bahwa dia tidak membuat perbedaan apapun kepada konsumen
mengenai perusahaan tertentu mana yang menjual produk tersebut:
produk ini sama sekali serupa.
Ini merupakan perbedaan utama antara persaingan sempurna dan persaingan
monopolistik: ketika konsumen dapat mengenali beberapa perbedaan, perusahaan
memperoleh kekuatan terhadap para konsumen ini.
Susu merupakan produk yang seragam dan homogen. Adalah tidak mungkin untuk membuat perbedaan antara susu dari pertanian yang satu terhadap pertanian yang lain. Pemerintah tentu saja membuat standar kualitas, kandungan lemak dan kebersihan. |
PENGAMBIL HARGA
Perusahaan dalam persaingan sempurna tidak memiliki kekuatan atas harga: mereka
harus menjual pada harga pasar yang sedang berlaku. Perusahaan dalam
persaingan sempurna disebut sebagai pengambil harga (price taker).
Apabila
perusahaan mencoba untuk menaikkan harga dengan jumlah produk yang sekecil
mungkin, konsumen tidak akan membeli darinya karena mereka dapat membeli produk
yang sama dari perusahaan lain. Merendahkan harga juga tidak perlu karena
perusahaan sudah bisa menjual seluruh hasil keluarannya pada harga yang sedang
berlaku.
Seorang produsen susu yang mencoba untuk meningkatkan pendapatannya dengan cara menaikkan harga susu, akan mendapatkan bahwa perusahaan mengumpulkan susu dari daerah yang tidak bersedia membeli susunya lagi. Dengan demikian satu orang petani tidak mampu mempengaruhi harga susu di seluruh pasar. |
MASUK DAN KELUAR PERSAINGAN SEMPURNA
Tidak terdapat hambatan-hambatan untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan
sempurna. Kondisi ini menjamin bahwa tidak ada perusahaan yang akan mendominasi
pasar dan mengusir perusahaan-perusahaan lain. Dia juga menjamin bahwa jumlah
perusahaan (meskipun berubah) akan tetap besar.
Produksi pertanian dapat dimulai bagi sebagian besar panen dengan hanya menanam pada sebidang tanah. Misalnya, hal itu adalah benar untuk pohon buah-buahan dan sayur-mayur. (Ini adalah benar. Akan tetapi, untuk beberapa produk seperti susu atau tembakau, pemerintah membatasi produksi karena kelebihan produksi yang ada). |
TINDAKAN NON-HARGA PERSAINGAN SEMPURNA
Tindakan non-harga seperti periklanan, pelayanan purna jual atau garansi tidak
penting dalam persaingan sempurna karena perusahaan sudah bisa menjual seluruh
keluarannya pada harga yang sedang berlaku, dan mengadakan biaya tambahan hanya
akan membuatnya tidak menguntungkan.
(Akan tetapi tindakan non-harga untuk seluruh industri bisa berguna).
Produsen susu tunggal tidak mungkin bisa mempengaruhi konsumsi susu secara luas, dan kebutuhan-kebutuhan tidak diiklankan. Bagaimanapun, asosiasi produsen susu atau distributor susu yang besar mungkin berada dalam posisi untuk menggunakan iklan dengan efektif. |
PERMINTAAN PERSAINGAN SEMPURNA
Permintaan perusahaan dalam persaingan sempurna sepenuhnya elastis
(yaitu, perubahan harga yang sekecil mungkin mengakibatkan perubahan kuantitas
yang tidak terbatas sebenarnya). Permintaan seperti itu secara grafik
ditunjukkan dengan kurva permintaan horizontal: tidak menjadi persoalan berapa
kuantitas yang dijual, harga masih tetap sama, dan itu merupakan harga yang
berlaku di dalam pasar.
Secara nasional, permintaan susu kemungkinan menjadi condong kebawah, hal itu berhubungan terbalik terhadap harga. Namun untuk produsen susu tunggal, hal tersebut diberikan oleh harga yang dapat diterima petani: harga pasar yang sedang berlaku. Dia tidak berubah, tidak masalah berapa kuantitas yang diproduksi petani. Dengan demikian permintaan menjadi horisontal. |
PENDAPATAN MARJINAL PERSAINGAN SEMPURNA
Kurva permintaan horisontal juga merupakan pendapatan marjinal untuk perusahaan
dalam persaingan sempurna. Pendapatan marjinal, atau pendapatan tambahan dari
satu unit lagi yang terjual, masih sama dengan harga yang sedang berlaku (yang
ditunjukkan secara grafik oleh kurva permintaan itu sendiri). Harap dicatat
bahwa pendapatan rata-rata juga merupakan kurva permintaan dan pendapatan total
merupakan garis lurus yang condong keatas.
|
MAKSIMALISASI LABA
Perusahaan harus mecoba menjual volum keluaran dimana pendapatan total melebihi
biaya totalnya dengan jumlah yang sebesar mungkin; yaitu, laba maksimumnya.
|
MINIMALISASI RUGI
Jika perusahaan gagal untuk memperoleh laba, namun dia bisa mencoba, dalam
jangka
pendek, untuk menghasilkan pada tingkat penjualan dimana perbedaan antara biaya
dan pendapatan, yakni, kerugiannya, adalah minimum.
|
KEPUTUSAN MENUTUP USAHA
Apabila perusahaan memiliki pendapatan yang tidak cukup untuk bahkan menutup
biaya tetapnya dalam jangka pendek, perusahaan tersebut harus ditutup.
|
TITIK IMPAS
Volum keluaran dimana pendapatan total sama dengan biaya total dikenal sebagai
titik impas. Perusahaan harus melebihi titik impasnya guna memaksimalkan
laba.
|
PERATURAN PENDAPATAN MARJINAL BIAYA MARJINAL
Memproduksi pada tingkat keluaran dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya
marjinal sepadan dengan maksimalisasi laba. Tentu saja, jika kurang satu unit
yang diproduksi, laba akan menjadi lebih kecil oleh kelebihan pendapatan
marjinal
terhadap biaya marjinal untuk unit yang terakhir tersebut. Jika satu unit lagi
yang diproduksi, laba juga akan menjadi lebih kecil, kali ini karena kelebihan
biaya
marjinal terhadap pendapatan marjinal.
|
PENDAPATAN MARJINAL BIAYA MARJINAL
Ketentuan mengenai pendapatan marjinal = biaya marjinal dapat digunakan untuk
meminimalkan kerugian, sama halnya seperti memaksimalkan laba. Akan tetapi,
jika pendapatan marjinal berpotongan dengan biaya marjinal dibawah biaya
variabel rata-rata, berarti pendapatan itu tidak cukup untuk menutup biaya
tetap dan perusahaan harus ditutup.
|
LABA MAKSIMUM
Laba maksimum diperoleh pertama kali dengan menentukan tingkat keluaran dimana
pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal (dengan demikian, laba tidak
mungkin bisa ditingkatkan). Kemudian menentukan
1- pendapatan total yang berasal dari harga dikalikan kuantitas,
2- biaya total yang berasal dari biaya total rata-rata dikalikan dengan
kuantitas,
3- perbedaan antara 1 dan 2 diatas adalah laba (atau rugi).
|
GRAFIK LABA MAKSIMUM
Oleh karena laba maksimum merupakan kelebihan pendapatan total terhadap biaya
total, hal tersebut ditunjukkan secara grafik dimana area empat persegi panjang
pendapatan total melebihi empat persegi panjang biaya total. Tinggi persegi
panjang pendapatan total adalah harga yang diterima oleh perusahaan, dan
lebarnya adalah kuantitas optimum (dimana MR=MC). Tinggi persegi panjang biaya
total adalah biaya total rata-rata (pada kurva ATC), dan lebarnya adalah
kuantitas maksimum.
KURVA PENAWARAN JANGKA PENDEK
Kurva penawaran jangka pendek perusahaan dalam persaingan sempurna merupakan
bagian yang condong keatas dari kurva biaya marjinal (diatas perpotongan biaya
variabel rata-rata). Tentu saja perusahaan menentukan volum maksimum
penjualannya dengan cara mengambil mengambil perpotongan dari pendapatan
marjinal dan biaya marjinal. Pendapatan marjinal juga adalah harga yang
diterimanya. Dengan demikian, kombinasi kuantitas harga supplier diberikan
dengan bagian biaya marjinal yang condong keatas.
EKUILIBRIUM PERSAINGAN SEMPURNA JANGKA PANJANG
Keseimbangan jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna adalah dimana
permintaan (dan pendapatan marjinal yang identik dengan itu) adalah menyingung
terhadap biaya total rata-rata minimum (dimana biaya marjinal juga berpotongan
dengan biaya total rata-rata). Pada titik tersebut, tidak terdapat laba atau
rugi untuk perusahaan. (Harap dicatat bahwa tidak terdapat laba murni atau
ekonomi, namun laba normal harus tetap dipenuhi).
|
PERUSAHAAN MASUK KE PERSAINGAN SEMPURNA
Apabila permintaan menjadi diatas biaya total rata-rata minimum, maka laba
murni akan timbul dalam perusahaan persaingan sempurna. Laba ini akan menarik
perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut. Cara masuk
perusahaan baru tersebut tidak dihalangi oleh hambatan-hambatan masuk apapun
dalam industri persaingan sempurna. Perusahaan baru tersebut akan meningkatkan
jumlah persediaan pasar dan menyebabkan harga menjadi turun. Harga yang
terendah mendorong permintaan bagi masing-masing perusahaan untuk menuju
kebawah atau bahkan dibawah titik ekuilibrium minimum titik biaya total
rata-rata.
|
PERUSAHAAN KELUAR DARI PERSAINGAN SEMPURNA
Jika permintaan menjadi dibawah biaya total rata-rata minimum, kerugian
perusahaan akan mendorong beberapa perusahaan untuk meninggalkan industri
tersebut.
Oleh karena perusahaan-perusahan keluar, maka persediaan total yang menurun
mendorong harga-harga kembali naik. Harga yang meningkat tersebut mengangkat
kurva permintaan untuk masing-masing perusahaan atau bahkan diatas titik
ekuilibrium. Perusahaan-perusahaan yang pergi atau masuk akan terus berlanjut
hingga harga menjadi tetap sama dengan biaya rata-rata minimum.
|
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG
Kurva penawaran jangka panjang untuk industri di persaingan sempurna sepenuhnya
elastis (yaitu horisontal) dalam industri biaya-konstan (constant-cost)
dan
condong keatas dalam industri harga-meningkat (increasing-cost). Apakah
suatu industri adalah biaya-konstan atau harga-meningkat ditentukan dengan
keberadaan sumber daya yang memadai atau tidak cukup.
EFEK EKONOMI PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna dilihat sebagai bentuk yang ideal atau optimum karena
pengaruh ekonominya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yang berasal
dari
- efisiensi alokatif, dan
- efisiensi produktif.
Walaupun terdapat sedikit defisiensi.
EFISIENSI PRODUKTIF
Efisiensi produktif persaingan sempurna dapat diamati dalam titik ekuilibrium
jangka panjang dari seluruh perusahaan dalam industri tersebut, yang berada
pada biaya total rata-rata minimum. Ini berarti seluruh perusahaan dipaksa
untuk memotong biaya mereka dan menggunakan teknologi terbaik yang tersedia
guna mendapatkan biaya total rata-rata minimum yang tidak lebih tinggi dari
seluruh perusahaan lain dalam industri. Tidak terdapat juga kapasitas yang
kurang
digunakan atau digunakan secara berlebihan.
|
EFISIENSI ALOKATIF
Efisiensi alokatif dalam pasar persaingan sempurna berasal dari kenyataan bahwa
kuantitas yang diproduksi oleh masing-masing perusahaan adalah hanya dimana
harga yang dibayar oleh masyarakat sama dengan biaya tambahan sumber daya
(biaya marjinal). Kuantitas yang lebih banyak lagi tidak mungkin dapat
diperoleh pada harga yang lebih rendah. Sumber daya tersebut sebagian besar
juga dialokasikan secara efisien diantara industri-industri karena
perusahaan-perusahaan akan menawar untuk sumber dayan ini hingga ke harga
dimana konsumen mau membayar mereka.
|
KEKURANGAN-KEKURANGAN PERSAINGAN SEMPURNA
Disamping pengaruh ekonominya yang bermanfaat, persaingan sempurna gagal
untuk
- menyediakan perbaikan apaun untuk ketidaksamaan distribusi pendapatan,
- menghasilkan barang-barang masyarakat apapun karena tidak terdapat laba,
- merangsang kemajuan teknologi karena kekurangan laba,
- menawarkan keragaman produk karena mereka distandarisasi.
[Your opinion is important to us. If have a comment, correction
or question
pertaining to this chapter please send it to comments@peoi.org
.]
Previous: Production_costs |
Next: Pure_monopoly |