©1989 & 2002 John Petroff, translation 2005 Dessy Sondang Pulungan.

BAB 2:

ELASTISITAS

TUJUAN BELAJAR
Tujuan dari mempelajari elastisitas adalah untuk menentukan bagaimana perubahan harga yang kecil bisa menyebabkan baik perubahan kuantitas yang besar ataupun kecil.  Konsep tersebut pertama kali ditetapkan dan dijelaskan.  Pengukurannya didiskusikan.  Hubungan antara pendapatan total dan elastisitas diuraikan.  Elastisitas penawaran dan determinan-determinannya dianalisa.  Konsep itu diterapkan untuk menganalisa plafon harga, penyokong harga dan pengaruh pajak.

ELASTISITAS
Konsep elastisitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat reaksi pembeli atau penjual terhadap perubahan suatu determinan kunci, dalam harga tertentu.  Tingkat reaksi dari kuantitas yang diminta terhadap perubahan harga disebut dengan elastisitas harga permintaan.  Jika harga yang berubah adalah dari barang yang lain maka studi tersebut berhubungan dengan elastisitas permintaan.

 Anggaplah seorang manajer toko ingin melakukan penjualan.  Haruskan ia menurunkan harga dari barang yang diberikan? dan, jika ya, seberapa banyak?
Jawabannya akan tergantung dari apakah peningkatan dalam pembelian oleh konsumen akan menjadi lebih besar daripada penurunan harga, (keduanya dihitung atas basis relatif).  Perubahan dalam pembelian oleh konsumen ini merupakan apa yang elastisitas maksudkan untuk diukur.

PENGUKURAN ELASTISITAS
Jika elastisitas diukur dengan kuantitas yang absolut, maka dia akan dipengaruhi oleh unit pengukuran yang digunakan oleh kedua harga dan kuantitas.  Untuk menghindari kesulitan ini, elastisitas adalah rasio dari perubahan relatif dalam kuantitas dan harga:

Ed = (dQ/Q) / (dP/P)

atau


Ed = % perubahan kuantitas / % perubahan harga.

 Apabila toko pangan dapat meningkatkan penjualan susunya sebesar 12 quart (dari 24 menjadi 36) dimana harga diturunkan sebesar 10 sen (dari $1.00 menjadi $.90), maka elastisitas yang diukur dalam hubungan absolut adalah 1.2 (yaitu 12/10). Tetapi, ketika kuantitas susu ditunjukkan dalam galon, elastisitas dalam hubungan absolut sekarang adalah 0.4 (4/10). Jika menggunakan dolar disamping sen, maka dia menjadi 40 (4/0.1). Kesulitan ini hilang ketika elastisitas adalah pengukuran yang relatif.

ELASTISITAS TITIK TENGAH (MIDPOINT)
Perhitungan elastisitas menggunakan rumus perubahan dalam kuantitas relatif terhadap perubahan harga relatif dalam nilai-nilai yang berbeda, tergantung dari apakah titik awal perhitungan adalah harga yang tertinggi atau terendah.  Untuk menghindari kesulitan ini, kedua harga dan kuantitas dirata-ratakan: ini sama dengan pengambilan elastisitas pada titik tengah dari jarak harga-kuantitas.

Ed = ((Q2-Q1)/((Q1+Q2)/2)) / ((P2-P1)/((P1+P2)/2))

Harap dicatat bahwa elastisitas harga permintaan selalu negatif
dan nilai absolut sering dikuotakan tanpa menunjukkan tanda negatif.

 Jika harga menurun sebesar -10 persen (dari $1.00 menjadi $.90) untuk meningkatkan penjualan susu sebesar 50% (dari 24 menjadi 36), maka elastisitas adalah -5 (yaitu 50% dibagi dengan -10%). Melihat pada angka yang sama denga cara lain: terdapat penurunan kuantitas dari -33.3% (dari 36 menjadi 24) ketika harga ditingkatkan 11.1% (dari $.90 menjadi $1.00): elastisitas -3. Keberadaan dari 2 nilai tidak masuk akal.  Elastisitas titik tengah (dan benar) adalah -3.8 (yaitu (12/30)/(-0.10/0.95)).

PERMINTAAN ELASTIS
Jika permintaan adalah elastis, berarti perubahan harga yang kecil menyebabkan perubahan kuantitas yang besar.  Secara umum ini akan berada di bagian paling atas kurva permintaan.  Jika permintaan sepenuhnya elastis (berarti perubahan harga terkecil yang memungkinkan mengakibatkan perubahan kuantitas tidak terbatas yang sebenarnya), maka kemudian kurva permintaan menjadi horisontal.

 Seorang ibu ingin memberikan kejutan kepada anak-anaknya dengan membawa pulang kue-kue kesukaan untuk makanan pencuci mulut.  Tetapi, setelah mengetahui bahwa toko kue tersebut menaikkan harganya pada tingkat harga yang tidak masuk akal, dia memutuskan untuk membatalkan membeli kue-kue tersebut.  Reaksinya menunjukkan elastisitas yang sangat tinggi, yang sebenarnya tidak terbatas.

PERMINTAAS INELASTIS
Jika permintaan adalah inelastis, berarti bahwa bahkan perubahan harga yang mendasar hampir tidak menyebabkan perubahan apapun dalam keseluruhan kuantitas yang diminta.  Biasanya ini timbul dalam bagian yang terendah dari kurva permintaan.  Apabila permintaan sepenuhnya adalah inelastis, maka kuantitas sama sekali tidak berubah. 
Permintaan yang sepenuhnya inelastis adalah vertikal.

 Bagi sebagian besar orang, barang-barang yang tidak dianggap sebagai kebutuhan adalah barang-barang dimana permintaannya adalah inelastis. Seberapa banyak pun harga bisa berubah, jika kita berpikir bahwa kita sangat memerlukan suatu barang, maka kita akan membelinya. Obat-obatan atau barang-barang makanan pokok mungkin berada dalam kategori ini.  Susu untuk keluarga yang memiliki anak-anak merupakan makanan pokok: Anda akan selalu menemukannya di dalam lemari es, berapapun harganya.

PENDAPATAN TOTAL DAN ELASTISITAS
Apabila permintaan adalah elastis, maka harga dan pendapatan memiliki hubungan yang berbanding terbalik, yaitu, jika harga dinaikkan, pendapatan total menurun.  Apabila permintaan adalah inelastis, harga dan pendapatan total berhubungan secara langsung, yaitu, jika harga ditingkatkan, maka pendapatan total juga akan meningkat.

 Pada contoh susu sebelumnya, permintaan adalah elastis: 3.8. Pendapatan meningkat dari $24 (ketika harga adalah $1.00 untuk 24
galon) menjadi $32.40 (ketika harga diturunkan menjadi $.90 untuk 36
galon). Dengan demikian, pendapatan total tentu saja berbanding terbalik dengan perubahan harga ketika permintaan elastis.

DETERMINAN-DETERMINAN ELASTISITAS PERMINTAAN
Determinan-determinan elastisitas permintaan adalah
- kerangka waktu (periode pasar, jangka pendek atau jangka panjang),
- ketersediaan barang-barang pengganti,
- proporsi barang yang ditunjukkan dalam pendapatan total,
- persepsi barang sebagai kebutuhan atau kemewahan.

 Kemampuan untuk mengubah merk lain, produk lain atau bentuk lain dari konsumsi, adalah standar menyeluruh untuk semua determinan elastisitas permintaan. Itu jelas merupakan faktor yang sangat subyektif, agak berbeda dari orang ke orang.

ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaran adalah tingkat reaksi kuantitas yang ditawarkan terhadap perubahan harga.  Hal tersebut dihitung sebagai


Es = % perubahan kuantitas / % perubahan harga .

 Pemerintah tertarik untuk mengetahui seberapa banyak perusahaan listrik yang akan bersedia membekali listrik jika mereka diizinkan meningkatkan harga yang mereka bebankan.  Apa yang mengukur reaksi perusahaan listrik ini adalah elastisitas penawaran.  Tentu saja, membangun pabrik listrik memerlukan waktu yang lama.  Dengan demikian, elastisitas harga penawaran dapat diharapkan menjadi lebih tinggi dalam jangka panjang daripada jangka pendek.

DETERMINAN-DETERMINAN ELASTISITAS PENAWARAN
Determinan-determinan utama dari elastisitas penawaran adalah
- kerangka waktu (periode pasar, jangka pendek atau jangka panjang),
- kemampuan untuk memindahkan sumber daya.

MENINGKATKAN INDUSTRI BIAYA
Ketika sumber daya menjadi langka dan biaya dari sumber daya itu meningkat seiring dengan waktu, maka harga ekuilibrium jangka panjang produk yang dibuat dari kenaikannya serta industri tersebut mengacu sebagai industri biaya yang meningkat.  Sebagian besar industri memiliki harga-harga yang meningkat seiring dengan berlalunya waktu.  Beberapa industri tidak mempunyai sumber daya yang langka, mereka adalah industri biaya yang konstan.  Industri-industri yang baru muncul bisa mengalami penurunan biaya untuk sementara.

 Produksi listrik kemungkinan besar dari jenis peningkatan industri biaya. Berbagai jenis sumber energi (gas, batu bara, bahan bakar, tenaga hidro) seluruhnya digunakan secara ekstensif. Sumber daya alternatif (nuklir, matahari, angin) memiliki bahaya tambahan mereka sendiri atau biaya-biaya.  Itulah sebabnya mengapa tagihan listrik kita biasanya meningkat, dan tampaknya akan tetap sama di masa depan.

PLAFON HARGA
Plafin harga menyebabkan kekurangan dalam jangka pendek.  Oleh karena kurva permintaan dan penawaran lebih elastis ketika kerangka waktu diperpanjang, ini menyebabkan kekurangan menjadi meningkat sepanjang waktu.  Ini dapat diverifikasi dengan mengamati bahwa harga yang dibawah ekuilibrium adalah insentif bagi para pembeli untuk membeli lebih banyak dan non-insentif bagi para pembeli untuk menyediakan lebih banyak.

 Di sebagian besar kota utama, hukum pengendalian sewa dibuat untuk menyediakan perumahan yang mampu dibiayai keluarga-keluarga dengan tingkat pendapatan menengah.  Namun, tuan tanah dihalangi untuk tetap meningkatkan jumlah apartemen yang tersedia bagi para penyewa moderat itu, dan sering lebih suka mengubah kepemilikan menjadi bentuk koperatif atau kondominium.  Ini telah menyebabkan apartemen keluar dari pasar sewa dan meningkatkan kekurangan perumahan yang mampu dibiayai di berbagai kota.

PENYOKONG HARGA
Dalam jangka pendek, penyokong harga menyebabkan surplus. Dalam jangka panjang, permintaan dan penawaran menjadi lebih elastis. Ini menyebabkan surplus meningkat seiring dengan berlakunya waktu.  Penyokong harga menjadi lebih tinggi daripada ekuilibrium, bertindak sebagai insentif bagi para produsen untuk memproduksi lebih dan sebagai non-insentif bagi para penjual untuk menjual.

 Produksi susu menjadi subyek penyokong harga selama beberapa tahun di berbagai negara.
Sebagai akibatnya, pemerintah dipaksa untuk membeli sebanyak mungkin kelebihan susu yang diproduksi oleh para petani.  Tumpukan persediaan pemerintah ini secara teratur diubah menjadi keju yang didistribusikan gratis kepada orang-orang miskin.
Surplus susu terus berlanjut karena petani mempunyai insentif harga untuk memproduksi lebih banyak lagi.  Sekarang, pemerintah mencoba untuk mengurangi jumlah sapi yang bisa dimiliki petani.

PENGARUH PAJAK DAN ELASTISITAS
Secara teknis, pajak penjualan dibayarkan oleh konsumen; penjual hanya mengumpulkan pajak sehubungan dengan wewenang perpajakan.  Analisis yang lebih jauh mengenai pengaruh pajak penjualan (yakni analisis mengenai siapa yang sebenarnya menanggung pajak tersebut) menyatakan bahwa beban pajak ditanggung sama-sama.  Kenaikan harga berasal dari pajak penjualan yang mengurangi kuantitas yang diperdagangkan dan memaksa penjual untuk menurunkan harga penjualan.

PENGARUH PAJAK DAN PERMINTAAN ELASTIS
Jika permintaan sangat elastis (yaitu, konsumen mampu untuk mengganti), supplier akan dipaksa untuk sedapat mungkin menurunkan harga penjualan guna meneruskan produknya.  Dengan demikian, jika permintaan elastis sedangkan penawaran inelastis maka beban pajak diubah hampir di keseluruhan suppliernya.

 Anggaplah bahwa suatu daerah meningkatkan pajak penjualannya sedangkan daerah yang berbatasan dengannya tidak.  Penduduk akan lebih suka membeli produk-produk mereka di daerah yang tidak memiliki pajak penjualan.  Untuk mempertahankan konsumen mereka, para pedagang daerah yang telah membuat pajak penjualan tersebut tidak lagi dapat menurunkan harga mereka.  Dengan demikian, pengaruh pajak telah berubah diantara penjual.

PENGARUH PAJAK DAN PERMINTAAN INELASTIS
Apabila permintaan inelastis, kuantitas yang diminta tidak akan berubah banyak setelah pajak penjualan diadakan, supplier tersebut tidak akan menurunkan harga dan beban pajak ditanggung hampir di keseluruhannya oleh pembeli.

 Dalam contoh daerah-daerah yang berdampingan, perpindahan dalam Aincidence terjadi karena penduduk dianggap mampu berbelanja secara sederajat di satu daerah atau daerah lain. (Yaitu, mereka mempunyai permintaan elastis yang sangat tinggi). Tetapi, jika beberapa hambatan, seperti jembatan tol diantara dua daerah tersebut atau bea cukai, pengaruh pajak seluruhnya akan tetap ditanggung konsumen.

PENDAPATAN PAJAK DAN ELASTISITAS
Jika tujuan pajak penjualan adalah untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah, maka pajak seperti itu akan efektif hanya jika permintaan dan penawaran inelastis.  Tentu saja, jika kedua atau salah satu adalah elastis – dimana mereka biasanya dalam jangka panjang – penurunan kuantitas yang dibeli akan menyebabkan tambahan pendapatan dari pajak tersebut menjadi minimal atau bahkan negatif.

 Berbagai negara mengimpor bea terhadap barang-barang mewah.  Ketika bea-bea yang diimpor tersebut sangat tinggi(30% atau lebih), para penyelundup bersedia untuk mengambil kesempatan melanggar hukum. Kemudian, pendapatan dari bea tersebut menurun.

PAJAK SUMTUARI DAN ELASTISITAS
Tujuan pajak sumtuari (sumptuary tax) adalah untuk mengubah pola konsumsi dalam masyarakat. 
Pajak penjualan seperti itu akan efektif hanya jika permintaan dan penawaran adalah elastis.  Tentu saja, jika kedua atau salah satu dari mereka sangat inelastis, seberapa pun besarnya pajak, kuantitasnya tidak akan berubah.

 Pajak sumtuari sebenarnya timbul dalam setiap negara, termasuk Amerika Serikat.  Mereka sering kali dinilai berdasarkan barang-barang seperti rokok, anggur dan minuman keras.

PENGARUH PAJAK DAN ELASTISITAS PENAWARAN
Ketika penawaran elastis, peningkatan dalam pajak penjualan akan menyebabkan kenaikan yang besar dalam harga yang dibayarkan konsumen dan pajak yang ditanggung sebagian besar dibayar oleh konsumen.  Pada saar penawaran inelastis, peningkatan pajak penjualan akan menyebabkan pengurangan harga oleh penjual, dan pajak yang ditanggung sebagian besar dibayar oleh penjual.

 

Review Quiz

 Assignments

[Your opinion is important to us. If have a comment, correction or question
pertaining to this chapter please send it to comments@peoi.org .]

 Previous: Demand_and_Supply

 Next: Production_costs